Hari ini
20
DALAM SEJARAH
25
01
Sel
02
Rab
03
Kam
04
Jum
05
Sab
06
Min
07
Sen
08
Sel
09
Rab
10
Kam
11
Jum
12
Sab
13
Min
14
Sen
15
Sel
16
Rab
17
Kam
18
Jum
19
Sab
20
Min
21
Sen
22
Sel
23
Rab
24
Kam
25
Jum
26
Sab
27
Min
28
Sen
29
Sel
30
Rab
31
Kam
...
07-26-1947
Presiden Truman menandatangani Undang-Undang Keamanan Nasional
Pada bulan September 1947, Presiden Harry S. Truman menandatangani Undang-Undang Keamanan Nasional yang menjadi salah satu legislasi terpenting dalam masa Perang Dingin. Undang-undang ini menetapkan kerangka birokrasi untuk pembuatan kebijakan luar negeri yang akan berlangsung lebih dari 40 tahun ke depan. Saat itu, Perang Dingin telah dimulai dengan Amerika Serikat dan Uni Soviet, yang sebelumnya merupakan sekutu dalam Perang Dunia II, kini berhadapan sebagai musuh ideologis. Sebelum penandatanganan Undang-Undang ini, pemerintahan Truman telah memberikan bantuan militer dan ekonomi kepada Yunani dan Turki untuk melawan pemberontakan komunis. Selain itu, Rencana Marshall, yang menyediakan bantuan miliaran dolar untuk membantu pemulihan Eropa Barat, juga sedang dijalankan. Dengan meningkatnya ketegangan internasional, diperlukan sebuah birokrasi yang lebih efisien dalam pembuatan kebijakan luar negeri. Undang-Undang Keamanan Nasional terdiri dari tiga bagian utama. Pertama, mengkonsolidasikan militer negara dengan menggabungkan Departemen Angkatan Laut dan Angkatan Darat menjadi satu Departemen Pertahanan baru. Kedua, membentuk Dewan Keamanan Nasional (NSC) yang berfungsi sebagai agen koordinasi informasi diplomatik dan intelijen untuk presiden. Ketiga, mendirikan Badan Intelijen Pusat (CIA) yang dirancang tidak hanya untuk mengumpulkan intelijen tetapi juga melaksanakan operasi rahasia di negara-negara asing. Sejak itu, Departemen Pertahanan, NSC, Angkatan Udara, dan CIA telah tumbuh dalam ukuran, anggaran, dan kekuatan. Meskipun mengalami berbagai keberhasilan dan kegagalan, Undang-Undang Keamanan Nasional menunjukkan keseriusan pemerintah AS dalam menghadapi ancaman Perang Dingin.
"Hari ini dalam Sejarah" lainnya