Hari ini
20
DALAM SEJARAH
25
01
Sel
02
Rab
03
Kam
04
Jum
05
Sab
06
Min
07
Sen
08
Sel
09
Rab
10
Kam
11
Jum
12
Sab
13
Min
14
Sen
15
Sel
16
Rab
17
Kam
18
Jum
19
Sab
20
Min
21
Sen
22
Sel
23
Rab
24
Kam
25
Jum
26
Sab
27
Min
28
Sen
29
Sel
30
Rab
31
Kam
...
07-26-1947
Pada tahun 1947, Presiden Harry S. Truman menandatangani Undang-Undang Keamanan Nasional, yang mengatur ulang angkatan bersenjata Amerika sebagai Badan Militer Nasional dan membentuk Badan Intelijen Pusat.
Pada momen yang penting dalam sejarah pertahanan dan intelijen Amerika Serikat, Presiden Harry S. Truman menandatangani Undang-Undang Keamanan Nasional pada 26 Juli 1947. Legislasi monumental ini berperan besar dalam reorganisasi angkatan bersenjata AS dan membentuk kerangka operasi keamanan nasional modern. Setelah Perang Dunia II, kebutuhan akan strategi militer yang kohesif dan aparat intelijen yang terintegrasi menjadi semakin jelas, mendorong restrukturisasi penting ini. Undang-Undang Keamanan Nasional secara fundamental mendefinisikan kembali organisasi militer AS, menciptakan apa yang dikenal sebagai National Military Establishment. Struktur baru ini mengintegrasikan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara di bawah satu komando terpadu yang dipimpin oleh Sekretaris Pertahanan. Konsolidasi ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi di antara cabang-cabang militer dan menangani kompleksitas lanskap global yang berubah, ditandai dengan ketegangan Perang Dingin yang baru muncul. Salah satu hal penting dari undang-undang ini adalah pembentukan Badan Intelijen Pusat (CIA). Didirikan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menyebarluaskan intelijen yang krusial bagi keamanan nasional, CIA muncul sebagai pemain vital dalam kebijakan luar negeri AS. Pembentukannya menandakan pergeseran menuju strategi intelijen yang proaktif, dengan tujuan untuk mencegah ancaman dan menjaga kepentingan Amerika di luar negeri selama periode yang ditandai oleh konflik ideologis dengan Uni Soviet. Undang-Undang Keamanan Nasional mendasari postur pertahanan modern Amerika, secara signifikan membentuk arah kebijakan luar negeri AS di dekade-dekade selanjutnya. Ini membuka jalan bagi era yang ditandai oleh kesiapan militer yang meningkat dan operasi intelijen, saat negara ini menghadapi kompleksitas dunia yang terbagi oleh ideologi politik. Visi Truman dalam menandatangani undang-undang ini telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada kerangka keamanan bangsa, memengaruhi bagaimana Amerika menghadapi tantangan global hingga saat ini.
"Hari ini dalam Sejarah" lainnya