Pada tanggal 26 Juli 1971, NASA meluncurkan Apollo 15 dari Cape Kennedy, Florida, yang menandai misi berawak keempat Amerika ke Bulan. Misi ini bertujuan untuk memperluas eksplorasi permukaan bulan lebih jauh daripada misi sebelumnya, dengan penekanan pada penelitian ilmiah dan analisis geologi. Kru Apollo 15 terdiri dari Komandan David Scott, Pilot Modul Komando Alfred Worden, dan Pilot Modul Lunar James Irwin. Misi yang revolusioner ini memperkenalkan berbagai peralatan inovatif, termasuk Lunar Roving Vehicle (LRV), yang memungkinkan astronaut untuk menelusuri jarak yang lebih jauh di permukaan Bulan. Apollo 15 juga membuka jalan untuk penelitian ilmiah yang intensif, dengan tugas untuk mempelajari wilayah Hadley-Apennine yang dikenal dengan pegunungannya yang mencolok dan formasi geologi yang unik. Selama berada di permukaan bulan, Scott dan Irwin menyelesaikan tiga aktivitas ekstravehicular (EVA), yang secara signifikan meningkatkan pemahaman kita tentang geologi bulan. Mereka mengumpulkan hampir 80 kilogram sampel bulan, termasuk berbagai contoh tanah dan batuan yang memberikan data berharga tentang komposisi dan sejarah Bulan. Para astronaut menggunakan LRV untuk menjelajahi area sekitar, melakukan perjalanan lebih dari delapan kilometer dari Modul Lunar—sebuah prestasi yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam eksplorasi manusia saat itu. Sementara itu, Worden melakukan eksperimen penting di dalam Modul Komando, termasuk mengambil foto-foto menakjubkan dari permukaan bulan sambil memantau aktivitas kru. Kembalinya Apollo 15 pada 7 Agustus 1971 mengukuhkan warisan misi ini sebagai tonggak eksplorasi bulan, menunjukkan kelayakan misi jangka panjang dan pentingnya penyelidikan ilmiah di luar angkasa. Dengan teknologi canggih dan tujuan ambisius, Apollo 15 tidak hanya memperluas pengetahuan kita tentang Bulan tetapi juga membuka jalan bagi misi eksplorasi luar angkasa yang lebih dalam di masa depan.